Sabtu, 02 April 2016

PAHAM SOSIALIS

NAMA           : MUTOHAROH
NIM               : 13040564056
PRODI           : S1 SOIOLOGI
JUDUL          : SOSIALIS




SOSIALIS
               
Sosialis adalah paham dimana hal milik pribadi atau property serta pendistribusian kemakmuran dapat dikontrol secara bersama atau secara komunitas dan bukan oleh pribadi atau suatu kelompok saja. Secara umum sosialis merupakan suatu sifat atau karakter dari orang per orang, kelompok (komunitas), masyarakat ataupun negara, yang mengedepankan satu rasa kebersamaan, yang mementingkan kehidupan yang baik untuk orang lain, untuk komunikasi yang lebih besar, yang mengedepankan kepentingan bersama lebih baik atau paling tidak sama baik dengan dirinya. Tidak mengutamakan kepentingan sendiri dan lebih mengutamakan orang lain. Dari terbentuknya paham sosialis pastinya ada yang mempelopiri paham tersebut.
Sejarah paham sosialis Tahun 1750-1840 di Eropa terjadi revolusi industri yang diawali oleh Inggris. Revolusi ini ditandai dengan perubahan dari produksi yang dulunya dikerjakan dengan tangan manusia menjadi dikerjakan dengan mesin-mesin. Akibat dari revolusi industri ini adalah munculnya industri besar-besaran, lahirnya kelompok borjuis dan buruh, urbanisasi dan lahirnya kapitalisme modern. Dampak paling mencolok dari revolusi industri ini adalah kesenjangan antara kaum buruh dan kaum borjuis. Nasip mereka tidak dipedulikan oleh majikannya, mereka harus hidup di perumahan kumuh dan mengais-ngais makanan. Mereka diekploitasi, jam kerja mereka dalam sehari bisa lebih dari 12 jam. Revolusi sosial yang meletus di Inggris pada awal abad ke-19 ini akhirnya melahirkan sebuah paham baru yang mengusahakan industri di suatu negara tidak hanya dikuasai oleh individu tetapi juga harus ada ikut campur dari negara sehingga lebih demokratis dan bermanfaat untuk kesejahteraan masyarakat seluruhnya. Ada beberapa tokoh yang mencetuskan paham sosialis adalah St Simon (1769-1873), Fourie (1770-1837), Robert Owen (1771-1858), Louise Blanc (1813-1882), Karl Marx.
            Tokoh pertama yang mencetuskan paham sosialis adalah St Simon (1769-1873). Dia dipandang sebagai bapak sosialisme karena dialah orang pertama yang menyerukan perlunya sarana-sarana produksi dimiliki sepenuhnya oleh pemerintah/negara. Saint Simon adalah tokoh sosialisme industri modern dan sosiologi evolusioner. Dia menyarankan untuk menekan paham materialisme yang justru merugikan, dan menekankan pada kesatuan serta restorasi rohani. Bagi Saint Simon kemajuan ditentukan dari format peradaban yang stabil, program adalah dasar pemikiran yang membedakan, masing-masing format yang lebih tinggi adalah terdepan namun pada gilirannya juga akan menjadi usang oleh format baru. Saint Simon juga menciptakan ilmu sosial integratif yang memadukan ilmu sosial dan ilmu alam yang pada saatnya memunculkan positivistik buah tangan muridnya Auguste Comte.
         Visi masyarakat masa depan Saint Simon adalah masyarakat yang memiliki prestasi, produktif, dimana kemiskinan dan peperangan dihapuskan melalui industrialisasi dibawah bimbingan ilmiah, untuk itu diperlukan open class masyarakat, sistem kasta dan suku bangsa dihapuskan, serta penghargaan berdasarkan jasa. Simon menekankan pada paham ini dala, pelaku bisnis adalah adalah kaum borjuis atau biasanya disebut kaum bangsawan. Kemudian untuk masyarakat sipil adalah kaum buruh atau kaum bekerja. Peran negara dalam masa ini kaum bangsawan lebih mempunyai strata yang lebih tinggi dari pada kaum pekerja. Dalam perkembangannya kaum pekerja di eksploitasi oleh kaum bangsawan secara tidak langsung dalam perindustrialisasi. Saint Simon memberikan kritik bahwa golongan pekerja memiliki peranan yang besar dalam memajukan pembangunan bangsa, khususnya kemajuan bidang ekonomi. Adapun kaum bangsawan yang feodal hanya dianggap sebagai parasit yang menghambat perkembangan masyarakat. Dengan demikian, yang berhak untuk mengendalikan kepemimpinan negara bukanlah kelas atas (raja atau bangsawan), tetapi golongan pekerja.
            Tokoh kedua yaitu Fourie (1770-1837). ia adalah orang pertama di Eropa yang merasa prihatin melihat pertarungan tersembunyi antara kaum kapitalis dan buruh. Asumsi yang dikemukakan Fourie adalah pertarungan antara kaum kapitalis dengan buruh. Pelaku bisnis yang mempengaruhi Fouire dalam paham sosialisme adalah kaum kapitalis. Sedangkan untuk masyarakat sipil yang di pengaruhi oleh kaum kapitalis adalah kaum buruh. Yang lagi-lagi dieksploitasi secara tidak langsung. Kritik yang di keluarkan Fouire bahwa ia mengusulkan kepada pemerintah Prancis agar membangun kompleks perumahan yang memisahkan kelompok-kelompok politik dan ekonomi, yang dapat menampung empat hingga lima ratus kepala keluarga. Ia menganjurkan hal ini untuk menghentikan pertarungan dan pertentangan ekonomi antara kaum kapitalis dan buruh. Pandangan ini tidak mendapat tanggapan positif, sedangkan ajaran St. Simon banyak mendapat pengikut serta mendorong lahirnya Marxisme di kemudian hari.  Sistem pemeritah yang dianut pada abad ini adalah Sistem kapitalisme negara.
            Tokoh ketiga Robert Owen (1771-1858). ia adalah seorang ahli ekonomi yang berpandangan sama dengan Fouriee. Robert Owen adalah seorang pengusaha dari Lanark, Inggris yang memiliki perusahaan dengan jumlah karyawan sekitar 2.500 orang. Ia tergolong pengusaha kaya, namun ia menolak diberlakukannya paham kapitalisme di Inggris. Tetapi pandangan kurang bulat dibanding pandangan para pendahulunya. Robert juga mengkritisi bahwa haris mengajarkan pentingnya perbaikan ekonomi seluruh lapisan masyarakat dan penyelesaian masalah yang timbul antara kaum kapitalis dan buruh. Caranya melalui berbagai kebijakan yang dapat mengendalikan timbulnya kesenjangan ekonomi dan kecemburuan sosial. Ia sendiri pernah menjadi manajer sebuah pabrik. Pengalamannya sebagai manajer sangat mempengaruhi pemikiran ekonominya. Sekali pun demikian ide-idenya dianut banyak orang di Inggris. Pelaku bisnis adalah kaum kapitalis, kemudian untuk masyarakat sipil adalah kaum buruh. 
            Melalui tulisannya A New View Society, An Essay on The Formation of Human Character mengemukakan bahwa lingkungan sosial memiliki pengaruh dalam pembentukan watak manusia. Oleh karena itu, kesejahteraan hidup manusia, dalam hal ini pekerja perlu diperhatikan dan ditingkatkan. Untuk mewujudkan pemikirannya tersebut, Owen membangun rumah-rumah bagi buruhnya lengkap dengan fasilitas seperti toko-toko dan tempat rekreasi, memprakarsai gerakan koperasi, dan melarang anak di bawah umur 10 tahun untuk bekerja. Sistem pemerintah yang dianut adalah sistem kapitalisme negara.
Tokoh ke empat adalah Louise Blanc (1813-1882). Ia adalah tokoh yang revolusioner dan ikut membidangi meletusnya revolusi Prancis. Manurutnya salah satu kewajiban negara ialah mendirikan pabrik-pabrik yang dilengkapi dengan segala sarana dan bahan produksi , termasuk peraturan-peraturan yang mengikat. Pelaku bisnis adalah pemilik modal, sedangkan masyarakat sipil adalah kaum buruh. Selanjutnya jika pabrik itu telah berjalan dengan baik diserahkan kepengurusannya kepada buruh dan pegawainya untuk mengatur dan mengembangkan secara bebas. Organisasi dan manajemen pabrik sepenuhnya dibebankan kepada buruh, begitu pula kewenangan memajukan produksi, mencari pasar dan pembagian keuntungan. Sosialisme yang diajurkan Louis Blanc disebut sosialisme kooperatif. 
Manurutnya kapitalisme akan hilang dengan sendirinya apabila gagasan-gagasannya itu diwujudkan. Sayang, seruannya itu kurang mendapat tanggapan khalayak. Bahkan ia ditentang keras oleh para politisi dan ekonom. Pada tahun 1882 di Inggris berdiri kelompok Fabian Society yang menganjurkan sosialisme berdasarkan gilde. Tetapi pada akhir abad ke-19 sosialisme dan berbagai alirannya yang berbeda-beda mulai mendapat penerimaan luas di Eropa. Ini disebabkan karena mereka tidak hanya melontarkan ide-ide dan mengembangkan wacana di kalangan intelektual dan kelas menengah, tetapi juga terutama karena mengorganisir gerakan-gerakan bawah tanah yang radikal dan bahkan revolusioner.
Tokoh selanjutnya adalah  Karl Marx. Ia  merupakan salah satu pencetus dari paham sosialis. Dia menciptakan sosialisme yang didasarkan atas ilmu pengetahuan. Dikenal sebagai teoritikus dan organisator gerakan sosialisme di Jerman. Ia mengembangkan sosialisme secara radikal. Karya Marx yang dikenal adalah “Das Kapital” yang menyatakan bahwa sejarah manusia adalah sejarah perjuangan kelas dan pemenang dari peperangan itu adalah kaum proletar (kaum buruh). Dalam pelaku bisnis dalam perspektif Marx adalah kaum borjuis. Kemudian untuk kaum proletar banyak yang dirugikan. Sosialisme pada masa penjajahan banyak mendapat simpati dari bangsa pribumi. Paham sosialisme semakin banyak berpengaruh setelah konsep ini dijadikan sebagai salah satu senjata menghadapo kolonialisme dan imperialisme. Di negara-negara Asia- Afrika, banyak pemimpin yang tertarik dengan ajaran sosialisme. Di sinilah berkembang paham “Marxisme” yang banyak dianut dan dipercayai mampu membela hak kaum kecil dalam artian dapat mengganti paham kapitalisme untuk menuju masyarakat sosialis. Marxis adalah bagian dari bagian terpenting dari paham sosialis paling banyak menyebar dan pengeruhnya tidak sedikit. Sistem pemerintahan yang di anut oleh negara Asia-Afrika kapitalisme negara.
Pada tahun 1848, Marx menerbitkan manifesto Komunis, Manifesto digambarkan oleh marxians sebagai”Pagam Kebebasan Buruh Dunia,”dan itu adalah platform Liga Komunis. Ini menganjurkan penghapusan properti di tanah, dan aplikasi semua sewa tanah untuk kepentingan publik yang berat lulus properti atau pajak penghasilan, penghapusan semua hak warisan, penyitaan semua milik imigran dan Negara mengendalikan semua komunikasi dan transportasi, serta penghapusan buruh pabrik dan pendidikan gratis untuk semua anak di sekolah umum. Lalu pada 28 september 1864, marx dan Engels mendirikan organisasi “Asosiasi Pekerja Internasional” di St Martin’s hall di London, yang terdiri dari Inggris, Perancis, jerman, Italia, Swiss, dan polandia Sosialis, yang didedikasikan untuk menghancurkan. Sistem ekonomi yang berlaku”. Kemudian dikenal sebagai Sosialis Internasional Pertama, yang delapan tahun kemudian menyebar ke new York dan bergabung dengan Partai Sosialis. Beberapa partai Sosialis awal adalah : Partai Sosialis Demokrat Denmark (1870), Swedia Partai Sosialis (1889), Partai Buruh Norwegia(1887),Partai Sosial Demokrat Australia(1888), Partai Buruh Belgia(1885),Belanda Demokratik Sosialis-Pekerja Partai(1894),Spanyol Partai Buruh Sosial (1879), Partai Sosialis Italia (1892),dan Federasi Sosial Demokrat Britania Raya (1880).
Kebebasan yang ada pada liberalisme tidak menyelesaikan masalah yang terjadi pada feodalisme. Liberalisme, dalam sistem ekonomi kapitalisme, tidak memperhatikan kesamaan, solidaritas, persaudaraan, serta keadilan kebebasan. Maka lahirlah sosialisme atas jawaban dari masalah liberalisme. Sosialisme mengubah kepemilikan pribadi atas faktor produksi menjadi milik umum, membuat sistem produksi sosialis yang diatur oleh masyarakat, yang memberikan dampak positif berupa perindustrian pada sosialisme tidak akan menciptakan penindasan dan kesengsaraan bagi kaum buruh seperti pada liberalisme, tetapi akan menjadi sumber kesejahteraan bagi kaum tersebut. Konsep sosialisme tercipta karena adanya industrialisasi yang sempurna. Di Jerman, konsep sosialisme banyak dipengaruhi oleh Karl Marx dan Friedrich Engels, yang mengatakan bahwa sosialisme merupakan penyempurnaan dari semua yang berkaitan dengan industrialisasi.
Konsep sosialis pada suatu negara memberikan kesempatan bagi kaum ekonomi lemah untuk mendapatkan kebebasan dengan meningkatkan semangat solidaritas dan menggabungkan diri mereka ke dalam suatu kelompok, sehingga kekuatan mereka dapat mempengaruhi negara untuk melakukan perubahan atas kondisi sebagian rakyatnya, yang merupakan kaum ekonomi lemah, agar mendapatkan jaminan dan hak dari negara. Dengan menggabungkan diri ke dalam kelompok, katakanlah sebuah organisasi atau partai politik, mereka yang lemah dapat menyatukan rasa solidaritas, tidak hanya memikirkan diri sendiri, dalam jumlah yang besar sehingga membentuk satu kekuatan untuk memperjuangkan hak yang sama. Jumlah yang besar itu pula dapat dimanfaatkan untuk menyaingi kaum borjuis yang mempunyai hak istimewa dalam mendominasi mayoritas kelas ekonomi lemah. Sosialisme sebenarnya merupakan pengembangan dari liberalisme, karena pada dasarnya sosialisme memerlukan demokrasi. Namun sosialisme menghilangkan hambatan-hambatan yang dibuat oleh kaum elit pada konsep liberal.



Sumber:

Pengertian komunisme,cauvinisme, sosialisme, fasisme. [online] sumber https://arbilandika.wordpress.com/2013/02/06/pengertiankomunismekapitalismechauvinismesosialismefasisme/
Sosialisme dan komunisme. [ONLINE] Sumber :pasted from http://forum.detik.com/sosialisme-dan-komunisme-t62101.html
Anomi. 2013. Sosialisme dan Komunisme. [Serial Online]file:///C:/Users/User/Downloads/INTELEKTUAL/PANCASILA%20BARENG%20ERIK%20%20SOSIALISME%20DAN%20KOMUNISME.htm [Diakse pada tanggal 24 Nopember 2014]


Tidak ada komentar:

Posting Komentar